Rabu, 27 April 2016

Naskah Drama Tema Budaya

Hello, I'm back..
Udah lama gak posting. Herlani is back..* konvoi*
Sekarang, ada ide buat ngeposting naskah drama  bertemakan budaya karya saya sendiri. sebenernya gak begitu ori, tapi ini asli kok aku yang buat.
Jangan lupa komen ato kirim masukan. Oke?

Rabu, 21 Januari 2015

Lee Hyun Woo fanfic - Live to Shoot - Chap 04

Live to Shoot
.
.
.
CHAPTER 04
Esok harinya, sebelum mereka berangkat ke vila. Mereka meliat rekaman dari CCTV yang mereka pasangkan diseluruh vila, mereka melihat satu per satu dari dua puluh CCTV yang mereka pasang diseluruh penjur vila. Dan saat melihat rekaman yang terpasang di samping vila, mereka melihat sesuatu yang mengganjal. Disana terlihat ada seseorang dengan baju serba hitam dan juga menutupi wajahnya dengan topeng hitam sedang berjalan dengan membawa pisau. Dan pisau yang dibawanya memiliki bekas darah.
“Bodoh juga dia, dia tidak menyadari kalau dia itu terekam,” kata Eun Gyul.
“Kata siapa dia bodoh? Jika dia bodoh pasti dia tidak menggunakan topeng,” protes Ahn Na.
“Tapi jika aku lihat dari postur tubuhnya, dan cara jalannya aku sepertinya mengenalnya,” kata Han Na.
“Han Na-ssi,kau mengenalnya?” tanya Eun Gyul.
“Eonni, dia seperti ahjussi bukan?”
“Iya, dia seperti Min Jeong ahjussi.” 
“Tepat, dia ahjussi. Tapi kenapa dia membawa pisau? Jangan-jangan dia telah membunuh ayah? Baik kita jebak dia,” kata Han Na.

Lee Hyun Woo fanfic - Live to Shoot - Chap 03

Live to Shoot
.
.
.
CHAPTER 03

Setelah mereka semua siap dengan peralatan mereka, mereka berangkat menuju vila milik Direktur. Sesampainya disana mereka menyapa petugas penjaga dan meminta izin untuk penyelidikan kasus pembunuhan Direktur.
“Kita periksa semua ruangan yang ada di vila ini, setelah itu besok menginterogasi semua petugas yang bekerja disini,” perintah Hyun Woo yang bertugas sebagai ketua penyalidikan. 
“Baik, kau dan Han Na ke lantai dua, kami berdua akan memeriksa disekitar sini dan Seung Hoo hyung akan memeriksa di sekitar halaman vila ini,” jelas Eun Gyul membagikan tugas penyelidikan.
“Baiklah, Han Na-ssi kita ke atas sekarang,” ajak Hyun Woo. 
Mereka semua memeriksa semua ruangan dan ternyata tersangka menjalankan kasus ini dengan sangat bersih. Tetapi sebersih apapun yang dia lakukan tetap saja pasti ada sesuatu yang tertinggal, dan itu sudah ditemukan oleh detektif Han Na.
“Hyun Woo-ssi, coba kau kemari. Aku menemukan sesuatu,” teriak Han Na.
“Wae*?” tanya Hyun Woo.

Lee Hyun Woo Fanfic - Live to Shoot - Chap 02

Live to Shoot
.
.
.
CHAPTER 02

Sesampainya dirumah mereka mandi dan menyiapkan makan malam.
Eun Gyul melihat isi kantong plastik yang ia bawa. "Hyung* kita akan masak apa? Kita hanya membeli beberapa ramen, kimchi, beras dan bumbu-bumbu. Kimchinya saja ya, di lemari es masih ada daging. Nanti aku yng membuat barbeque."
 "Baiklah. Seung Hoo hyung kau memanaskan kimchi*. Aku akan membuat nasi," perintah Hyun Woo yang sedang mencuci beras.
"Ya! Berhenti memanggilku hyung!" protes Seung Hoo yang baru saja selesai mandi.
"Baiklah noona*," kata Hyun Woo meledek.
Seung Hoo langsung menuju dapur untuk memanaskan kimchi dan saat melewati Hyun Woo ia menjitak kepalanya.
"Aw.. appo*," rintih Hyun Woo dengan wajah datar.
"Terserah apa yang akan aku lakukan padamu," kata Seung Hoo mengancam.
Mereka terus mengerjakan pekerjaannya. Mereka memang sudah terbiasa. Karena mereka memang tidak tinggal dengan orang tua mereka. Hyun Woo sudah tidak memiliki orang tua, orang tuanya meninggal karena kecelakaan, tidak, tepatnya dibuhuh. Karena itu Hyun Woo bertekad menjadi detektif agar bisa menyelesaikan kasus seperti itu dan bisa membanggakan ayah dan ibunya. Orang tua Seung Hoo tinggal diluar negeri, sedangkan Eun Gyul hanya memiliki nenek yang sekarang tinggal bersama ahjumma Han.

#LiveToShoot#

Lee Hyun Woo fanfic - Live to Shoot - Chap 01

Live to Shoot
.
.
.
CHAPTER 01

“Ya*!”teriak Hyun Woo kepada Eun Gyul dan Seung Hoo yang masih tertidur pulas ditempat tidur mereka.
“Hyung*.. kenapa kau berteriak seperti itu?? Aku padahal sedang bermimpi dengan YoonA So Nyo Si De*,” jawab Seung Hoo sambil menguap.
Hyun Woo yang gemas melihat semua tingkah kedua sahabatnya,dengan sigap menarik mereka berdua ke kamar mandi, karena mereka sebentar lagi akan telat berangkat ke kantor. Dengan malas mereka berdua mandi secara bersamaan karena sudah tidak ada waktu lagi, sementara mereka berdua mandi Hyun Woo sudah bersiap dengan mengenakan celana jeans hitam, kaos putih dan jaket hitam yang dibiarkan terbuka menyelimutinya. Style yang sangat cocok dengan postur tubuh Hyun Woo yang ideal. Saat kedua temannya keluar dari kamar mandi Hyun Woo langsung berteriak.
“Kalian ini, kenapa lama sekali hah?? Ini sudah jam berapa?? Jam 06:45 kalian tahu?”  kata Hyun Woo pada kedua sahabatnya.