Rabu, 21 Januari 2015

Lee Hyun Woo Fanfic - Live to Shoot - Chap 02

Live to Shoot
.
.
.
CHAPTER 02

Sesampainya dirumah mereka mandi dan menyiapkan makan malam.
Eun Gyul melihat isi kantong plastik yang ia bawa. "Hyung* kita akan masak apa? Kita hanya membeli beberapa ramen, kimchi, beras dan bumbu-bumbu. Kimchinya saja ya, di lemari es masih ada daging. Nanti aku yng membuat barbeque."
 "Baiklah. Seung Hoo hyung kau memanaskan kimchi*. Aku akan membuat nasi," perintah Hyun Woo yang sedang mencuci beras.
"Ya! Berhenti memanggilku hyung!" protes Seung Hoo yang baru saja selesai mandi.
"Baiklah noona*," kata Hyun Woo meledek.
Seung Hoo langsung menuju dapur untuk memanaskan kimchi dan saat melewati Hyun Woo ia menjitak kepalanya.
"Aw.. appo*," rintih Hyun Woo dengan wajah datar.
"Terserah apa yang akan aku lakukan padamu," kata Seung Hoo mengancam.
Mereka terus mengerjakan pekerjaannya. Mereka memang sudah terbiasa. Karena mereka memang tidak tinggal dengan orang tua mereka. Hyun Woo sudah tidak memiliki orang tua, orang tuanya meninggal karena kecelakaan, tidak, tepatnya dibuhuh. Karena itu Hyun Woo bertekad menjadi detektif agar bisa menyelesaikan kasus seperti itu dan bisa membanggakan ayah dan ibunya. Orang tua Seung Hoo tinggal diluar negeri, sedangkan Eun Gyul hanya memiliki nenek yang sekarang tinggal bersama ahjumma Han.

#LiveToShoot#

Disaat yang sama, Han Na merasa kesepian diapartemennya. Dia butuh seseorang untuk mencurahkan kesedihannya atas kematian ayahnya. Sebenarnya ia belum bisa menerima kenyataan bahwa ia sudah tidak memiliki ayah yang sangat menyayanginya.
"Appa*, kenapa kau cepat sekali? Aku kesepian," isak Han Na hingga ia mulai berkaca-kaca yang sedang duduk dengan memeluk lututnya
"Appa aku janji, aku akan menyelesaikan semua kasus kematian mu. Dan itu tanda aku sangat menyayangimu appa. Yakseok*, appa pegang kata-kataku," akhir kata Han Na dengan jatuhnya air matanya. 
Ia masih tidak bisa menerima apa yang sudah terjadi pada ayhnya, dalam hati ingin sekali ia berubah profesi menjadi seorang sniper dari kepolisisan agar ia bisa menembak orang ang telah membunuh ayahnya dengan kejamnya. Ia kini terlalu lelah dan memutuskan untuk segera tidur. Ia pergi menuju kamar mandi untuk mencuci muka, sejenak ia memandangi pantulan wajahnya di cermin. Terlihat sangat menyedihkan, dengan cepat ia mencuci mukanya dan bergegas tidur.

#LiveToShoot#

Dipagi hari, mereka sudah bersiap dikantor. 
"Han Na-ssi, kenapa matamu seperti itu?", tanya Eun Gyul.
"Ah jinjja*? Gwaenchana*," elak Han Na yang kaget melihat lingkaran hitam dibawah matanya, pasti karena tadi malam ia menangis.
"Baiklah kita berangkat sekarang, kita sekarang memesan tiket untuk kita menginap di pulau Jeju. Dan kita akan berangkat nanti malam agar kita bisa sampai disana pagi hari," jelas Hyun Woo dengan tenang tanpa mempedulikan ekspresi kaget yang tergambar dengan jelas di wajh semua parternya.
"Mworago*? Kita akan ke pulau Jeju nanti malam?" tanya Han Na.
"Ne, memang kenapa?"
"Aigoo*, kenapa mendadak sekali?" protes Han Na.
"Han Na-ssi, memang ini mendadak karena jika kita berkonvirmasi dengan benyak orang disana pelaku akan mengetehui dan akan kabur dari sana, jadi nanti kita semua bisa siap-siap. Kalian siapkan baju untuk satu minggu lebih. Kita akan menyelidiki lebih lama disana," kata Hyun Woo panjang lebar.
"Oh baiklah, tapi dimana kita akan bermalam? Kita tidak mungkin tinggal divila milik ayahku. Disana hanya untuk penyelidikan mengerti? Aku akan ajak eonnie-ku untuk membantuku." 
"Hah? Oh aku akan pesan vila disana, tenang saja," kata Seung Hoo.
"Baiklah, kita makan siang saja sekarang. Bagaimana?" usul Han Na.
"Setuju," jawab mereka bersamaan.
Mereka menuju kedai tteokbokki* milik ahjumma Han. Dan Han Na menelpon Ahn Na untuk ikut makan siang bersama mereka.
"Eonni*, ini aku," ucap Han Na segera sambil memegangi ponselnya dengan tagan kanannya.
"Kenapa kau menelponku? Ada keperluan?" tanya suara diseberang telepon.
"Kau ada waktu? Kita makan siang bersama," tanya Han Na  lagi tanpa menjawab pertanyaan kakaknya.
"Oh baiklah. Kau dimana sekarang?" tanya Ahn Na.
"Didepan rumah sakit." 
"Baiklah aku segera kesana, tunggu aku," kata Ahn Na sambil berlari-lari kecil dan melepaskan jas dokter yang ia kenakan,entah kenapa ia bersemangat sekali saat mendengar ajakan makan siang Han Na bersama para detektif itu itu.
"Oh maaf lama menunggu."
"Gwaenchana. Kita berangkat sekarang?" tanya Eun Gyul.
"Baik, memang kita akan makan dimana?"
"Ini kejutan," jawab Hyun Woo berbinar-binar.
"Ah kalian ini detektif, tapi kalian tetap saja seperti ini," Kata Han Na yang membuat semua orang tertawa.
Ahn Na memang terkesan dingin saat berkerja, namun saat ia sedang diluar rumah sakit dan ketika ia melepaskan jas dokter yang selalu ia kekanakan, ia akan berubah menjadi sesorang yang sangat asyik.
Mereka berangkat dengan mobil Eun Gyul dan Eun Gyul sendiri yang menyetir. Sesampainya mereka dikedai tteokbokki milik ajhumma mereka langsung memesan lima porsi tteokbokki dan mencari tempat duduk.
"Kenapa kita kesini?" tanya Ahn Na curiga.
"Memang. Kalau kau sudah merasakan betapa enaknya tteokbokki buatan ahjumma, kau pasti ketagihan" kata Seung Hoo meyakinkan.
"Ah baiklah kita coba saja," kata Ahn Na dengan malas karena melihat tempat dimana ia akan makan sekarang.
Tteokbokki peasanan mereka sudah datang.
"Pesanan datang. Ajhumma buatkan yang spesial," kata Ahjumma yang membawa tteokbokki pesanan mereka.
"Oh Ahjumma, gomawo*. Ahjumma memang yang terbaik," puji Hyun Woo.
Kau ini memang bisa memujiku," balas Ahjumma sambil meletakan tteokbokki yang mereka pesan.
"Gamsahamnida*," ucap Han Na pada Ahjumma Han.
"Oh Hyun Woo-ah, ini siapa? Mereka cantik sekali. Dan mereka pasti saudara kembar," tanya Ahjumma.
"Oh kami belum perkenalkan mereka. Ini yang memakai baju berwarna merah muda dia bernama Seo Ahn Na, dan yang satunya lagi dia bernama Seo Han Na. Mereka semua rekan kerja kita," Jelas Hyun Woo.
"Baiklah silahkan kalian makan. Ahjumma tinggal dulu ya," kata Ahjumma yang sudah meninggalkan meja mereka.
"Ne, Ahjumma gomawo," teriak Eun Gyul.
Mereka semua makan tteokbokki dengan lahap, dan mereka semua benar-benar menikmati.
"Oh daebak*, ini benar-benar enak," kata Han Na dengan mengacungkan dua jempol.
"Oh... mashita*. Apakah aku boleh pesan lagi?" tanya Ahn Na dengan semangat.
"Silahkan. Benarkan apa yang aku bilang. Ini tteokbokki spesial," kata Hyun Woo.
"Ahjumma, aku pesan satu lagi," ucap Ahn Na pada Ahjumma yang ada di belakang mereka.
"Na do*," tambah Han Na.
"Kami semua juga."
"Baiklah, tunggu sebentar ya," kata Ahjumma sambil mengacungkan jempolnya tanda ia mengerti.
"Ne," jawab Ahn Na.
Selesai makan mereka langsung pulang untuk mempersiapkan semua kebutuhan mereka dipulau Jeju. Mereka akan berangkat pada tengah malam.
"Nanti akan aku jemput kalian diapartemen kalian tengah malam," kata Eun Gyul yang ada dikursi pengemudi.
"Mwo*? Tengah malam?" jerit Ahn Na kaget.
"Sudah kuduga, jawaban mereka sama," bisik Eun Gyul ditelinga Hyun Woo yang hanya dibalas dengan senyuman singkat.
"Iya tengah malam, agar kita sampai disana pagi hari dan bisa istirahat hingga siang hari dan setelah itu kita mulai penyelidikan," jelas Seung Hoo.
"Ah baiklah, aku menyerah. Telpon aku jika sudah sampai," kata Han Na.
"Baiklah. Kami akan antar dokter Ahn pulang."
"Hm, bye," kata Han Na sambil melambaikan tangan.
Setelah mengantarkan Ahn Na mereka menuju apartemen mereka dan langsung mengemas pakaian yang akan mereka bawa ke pulau Jeju. Selesai  mengemas pakaian mereka langsung berangkat untuk menjemput Han Na dan Ahn Na.
#LiveToShoot# 
"Han Na-ssi, kami sudah didepan apartemenmu," ucap Eun Gyul.
"Ne, tunggu sebentar aku akan kebawah," jawab Han Na di seberang telepon.
"Palli*."
"Ne, changkaman*," protes Han Na.
"Nomor kamarmu berapa?" tanya Eun Gyul.
"37," jawabnya.
"Hyun Woo hyu akan kesana untuk membantumu," kata Eun Gyul dan langsung menutup telpon dan beralih menghadap Hyun Woo.
"Hyun Woo hyung, kau jemput Han Na dikamar nomor 37," kata Eun Gyul pada Hyun Woo.
"Baiklah," Kata Hyun Woo yang sudah keluar dari mobil menuju apartemen Han Na. 
Sesampainya dikamar Han Na, Hyun Woo langsung membawa koper pakaian ke mobil dan langsung menuju apartemen Ahn Na. Mereka  sampai di apartemen Ahn Na, ternyata Ahn Na sudah menunggu di depan. Karena mereka sudah memasukan semua barang bawaan Ahn Na di bagasi mobil, mereka langsung menuju pelabuhan yang akan berangkat membawa mereka ke pulau Jeju. Setelah sampai dipelabuhan, mereka meninggalkan mobil di tempat penitipan kendaraan dan mereka menaiki kapal khusus milik kepolisian untuk sampai disana. Mereka sudah sampai dipulau Jeju dan sudah disediakan mobil untuk penyelidikan dari pihak kepolisian. Mereka menuju vila yang sudah Seung Hoo pesan kemarin.
"Uh.. perjalanan yang mengasyikan," kata Ahn Na setelah sampai di vila.
"Eonni, kita sebaiknya istirahat dulu. Nanti siang baru kita ngobrol dan mulai penyelidikan," ajak Han Na dengan raut muka yang tampak lelah.
"Baiklah. Kita akan istirahat, kalian juga harus istirahat," kata Ahn Na.
"Ne, sampai ketemu nanti," ucap Eun Gyul pada mereka berdua.
.
.
.

Glosarium :
- Hyung : sebutan kakak dari laki-laki untuk perempuan
- Kimchi : asinan sayur khas Korea yang diberi bumbu pedas yang difermentasi dalam waktu yang lama.
- Noona : sebuatan kakak perempuan dari laki-laki
- Appo : sakit
- Appa : ayah(in)
- Yakseok: janji
- Jinjja: banarkah
- Gwaenchana: kau baik-baik saja
- Mworago: apa kau bilang
- Aigoo: astaga
- Tteokbokki: kue beras
- Eonni: sebutan kakak perempuan dari perempuan
- Ahjumma: bibi
- Gomawo: terimakasih (in)
- Gamsahamnida: terimakasih(f)
- Daebak: hebat
- Mashita: enak
- Na do: aku juga
- Mwo: apa
- Palli: cepat
- Changkaman: sebentar
.
.
.
.....................................................................................
A/N
Itu chapter 2nya, emm kalo ada yang kurang pas mian, gua juga manusia/sapa lagi yang bilang lo itu satan?/
Chap berikutnya akan sekera datang...
Gomawo dah singgah...

1 komentar:

  1. No deposit bonus casinos - Wooricasinos
    Welcome 에그 벳 Bonus Deposit via 1xbet mobile You 바카라 사이트 가입 쿠폰 are not allowed to use an online 룰렛 casino 바카라 검증사이트 account or another account to fund your winnings. We have a long list of

    BalasHapus